Macam-Macam Build In dan Creative Item yang bisa dimanfaatkan oleh Brand dalam Campaign

Berikut ini macam-macam bentuk build in dan creative item yang bisa dimanfaatkan oleh Brand dalam campaignnya.

Yang pertama adalah Build in di Sinetron (Series), biasanya dicari Sinetron yang paling bagus performanya secara rating maupun index untuk mendapatkan reach dan affinity target audience yang diinginkan.

Contohnya adalah build in di sebuah sinetron berjudul "Roda-Roda Gila" yang dilakukan oleh Vidio.com untuk menjelaskan unique selling points mereka di antara OTT yang lain.


Kelemahan dari build in sinetron adalah biasanya pemeran atau talent yang digunakan bukanlah pemeran dari sinetron tersebut melainkan orang lain (talent), dan ceritanya juga kadang bukan bagian dari cerita sinetron intinya. Jadi semacam additional scene.

Selain dari itu, biaya yang dikeluarkan juga cukup besar. Belum lagi perlu persiapan yang matang sehingga jadwal tayangnya pun disesuaikan dengan banyak faktor lain. Hal ini biasanya menyebabkan kadang kemunculannya berbeda dengan timeline campaign.

Ada lagi jenis yang lain berupa filler yang diproduksi khusus untuk kebutuhan tematik campaign ataupun mendukung aktivitas promosi dari brand. Bisa juga filler ini digunakan bagi produk yang belum memiliki tv commercial (TVC) atau digital video commercial (DVC).

Contohnya seperti filler berikut;

Filler lain bisa digunakan dengan bekerjasama dengan Stasiun TV karena kecocokan program itu dengan tema campaign. Misalnya mau bagi-bagi hadiah bagi para penonton acara tertentu di TV tersebut. Contohnya seperti ini;

Selain dari filler, bisa juga menggunakan bentuk creative yang disebut sebagai digital build in (DBI) dimana secara kreatif, pesan bisa disampaikan di dalam sebuah program paling tidak untuk menampilkan selain pesan adalah bentuk dari produk dan tagline dari produk tersebut.

Keunggulan dari DBI adalah bisa dimunculkan dalam program yang performanya tinggi tanpa berada dalam commercial break sehingga tidak ada kekhawatiran penonton melakukan switch ke channel lain.

Contohnya seperti ini;

Bentuk kreatif lainnya adalah Freeze Scene. Disebut demikian karena diletakkan pada bagian dari cerita yang menegangkan lalu tiba-tiba iklan tersebut muncul. Pemunculan secara mendadak seperti itu membuat bentuk kreatif ini cukup efektif.

Contohnya seperti ini;

Bentuk kreatif yang "tidak terlalu" mengganggu pemirsa dalam menonton siaran televisi adalah Squeeze Frame, karena hanya akan mengecilkan layar lalu menampilkan pesan dan gambar (bisa bergerak) di sisi kiri atau kanan dan pesan di bagian bawah.

Contohnya seperti ini;

Bentuk lainnya bisa berupa running text (seperti yang di bawah dari Squeeze Frame) atau hanya super impose yang bisa animated (bergerak, berganti gambar) yang muncul di atas pada sisi lain dari Channel ID (Logo televisi). Namun biasanya Super Imposed itu tidak banyak diminati karena ukurannya yang kecil.

Bentuk-bentuk periklanan televisi yang dilakukan secara kreatif terus berkembang. Tidak lagi terpaku pada bentuk-bentuk yang sudah dijelaskan di atas. Kebutuhannya adalah bagaimana bisa menampilkan pesan iklan tanpa penonton diberi kesempatan untuk melakukan perpindahan channel atau merasa terganggu dengan iklan tersebut.
 



 


Komentar